Jumat, 01 Juni 2012

BAB 1 ILMU BUDAYA DASAR

ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "The Humanities". Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas.
Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

Maksud Ilmu Budaya Dasar
Maksud dasar dari IBD ini tidak lain adalah untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai persoalan budaya serta persoalan yang dihadapi manusia. Selain itu IBD tidak bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja, melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan kerpibadian bagi kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri kita, orang lain mapun alam sekitar kita.

Maksud ILMU SOSIAL DASAR yang berhubungan dengan ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang di wujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian (fakta, konsep, teori)yang berasal dari berbagai bidang pengetahuankeahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial.
Dan hubungan yang terjadi antara Ilmu Budaya Dasar dengan Ilmu Sosial Dasar adalah dimana mahasiswa atau pelajar di ajarkan untuk menyelesaikan seluruh masalah atau gejala-gejala yang terjadi di dalam masyarakat, sehingga mahasiswa dapat beraktualisasi diri dengan baik kepada seluruh lapisan masyarakat.

ISD diharapkan mempelajari dan memahami adanya:

Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
Maslah individu, keluarga, masyarakat.
Masalah pemuda, dan sosialisasi.
Masalah hubungan antar warga dan Negara.
Masalah pelapisan social dan kesamaan derajat.
Masalahmasyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
Masalah pertentangan-pertentangan social dan integrasi.
Pemanfaatan IPTEK bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara IBD adalah:
Manusia dan cinta kasih
Manusia dan keindahan
Manusia dan penderitaan
Manusia dan keadilan
Manusia dan pandangan hidup
Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
Manusia dan kegelisahan
Manusia dan harapan

Setelah melihat perbedaan kedua mata kuliah ini, baru lah kita jelas arah dari keduanya. peka terhadap lingkungan), dan pandai menempatkan diri. Sementara dalam IBD, lebih kepada kepribadian yang diharapkan, berdasarkan nilai-nilai yang diakui masyarakat. Atau dengan kata lain, pribadi yang diharapkan dari masyarakat. Mata kuliah ini bukannya mengajarkan kita menjadi orang lain. Perlu diingat bahwa terkadang ego dibutuhkan oleh kita sebagai manusia (secara individual). Namun kita juga hidup bersama-sama dengan orang lain di dunia yang semakin sempit ini. Jadi akan lebih baik, bila kita saling berbagi, dan saling menghargai.


Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar